mungkin sudah waktunya aku diam

lebih baik bungkam

mungkin sudah saatnya lebih banyak menulis daripada berbicara

biar pikiranku ramai seperti pasar

asal kau tenang

di sangkarmu yang dingin

Kataku dan Katamu

kataku ini manis

katamu tidak, ini pahit

kataku itu baik

katamu tidak, itu buruk

kataku langit cerah

katamu langit mendung

kataku hidup ini menyenangkan

katamu hidup ini menyedihkan

lalu kapan kita pernah sama?

dan tentangnya begitu manis tapi kelu

begitu indah tapi sakit

begitu hangat tapi menyayat

rindu itu menyiksa

semua tentangnya hadir lagi

lagi dan lagi

sesal yang bertumpuk

betapa tidak?

kesal yang terucap, sedih yang tampak

marah yang tak tertahan

namun tak sedikitpun rasa sayang kutunjukkan

kata manis kusimpan

penghibur lara kubungkam

enggan kukatakan

malam mengapa begitu kelam?

 

all these “if’s” and “what if’s” if you keep going backwards like that, none of us should have ever been born

-Dream High-

Nothing makes a person weaker than complicated thinking

-Myung Wol The Spy-

Dearest Siwon

People around me say that I’m crazy

Liking someone who is unreachable, untouchable and way too far

but I’ll cross the globe and fly to your place once I get enough money

They say that I’m a freak

Falling for someone who lives in separate world, totally apart

but as long as we breathe the same air, step on the same ground, we’re no different, right?

They say that I waste my time

Watching those videos, moviesand dramas where you’re featured

but doing that really can make me happy ^^

They say that I’m shameless

Screaming out loud whenever I see a video of you screened in public area

but I don’t mind even if it hurts my throat and people stare at me weirdly

They say that I’m overreacting

Stalking all your current activites, every single thing one of them

but for me, it’s worth it as it releases my stress

They say that I’m outta my mind

Coming to your group concert, Super Show in another country. Alone.

but I don’t even know myself, where did I get the nerve to do such a thing?

They say that I’m fearless

Forced to deal with a pervert following around, all the way back to where I stay

but all I remember, I couldn’t stop smiling after watching your performance on stage

Could I be happier? at the moment, I didn’t think so ><

They all say that I’m pathetic

Hoping for miracle to happen that you will reply my mentions to your account on twitter

but I do believe that you would really do that, someday

By the way, you can mention me @theycallmesal ^^~

They may say I’m a dreamer who ridiculously hopes too high to be recognized by you

Indeed I dream, and I’ll always be a dreamer

God, please bless this wonderful man named Siwon for his entire life, and let him know that I exist

I’m begging you God

Is it too much to ask for?

16 April 2012, fans letter contest

Let’s get started!

Mengapa memulai kembali lebih sulit daripada mencoba untuk pertama kali? same as murajaah hafalan is much harder than menghafal untuk pertama kalinya. Sama seperti mulai menulis setelah bertahun-tahun vacuum dari kegiatan tulis-menulis jauh lebih nyiksa daripada mulai mencoba menulis untuk prtama kali. Same as my current problem.
‘ma, kamu ngeblog dong’
‘ditulis ya sal pengalamannya, biar bagi-bagi ke anak-anak’
‘kamu tulis gih, pengalaman-pengalaman kamu’
Seperti itulah kira-kira dorongan orang-orang sekitar, yang selalu kujawab dengan satu kalimat singkat
‘susah buat mulai nulis lagi’
Dan beberapa berkomentar seperti
‘kenapa susah? kan masih bisa nulis untuk nyatet pelajaran’
‘tulis mah tulis aja, gak usah kebanyakan mikir’
Atau
‘jelas susah, saoalnya kamu selalu ngapus apa yang udah kamu tulis’
that’s so true, for me.
karena baru satu baris tulisan, aku hapus. satu baris lagi, hapus lagi. Kapan itu akan berkembang jadi satu paragraf? satu halaman?
Terlalu banyak kekhawatiran tak beralasan yang menghantui setiap kali mau nulis. Ngerasa tulisan aku jelek, payah, gak meaning, gak layak baca. Gak pede lebih tepatnya.
so what? we’re all still learning
Rasanya gak ada penulis yang langsung berada di puncak kejayaan, semua butuh proses. Semua penulis pernah menjadi pemula bukan?
Aku suka nulis dari pas jaman SD dulu. Nulis apaaaa aja, yang penting nulis. Bahkan bukan cuma di buku tulis, tapi juga di buku pelajaran, di meja atau kursi kelas, di papan tulis saat istirahat atau di buku catatan teman.
I didn’t have any complicated thinking like I do now as I was just a kid.
Waktu SD, aku aktif ikut lomba menulis puisi, cerpen, nulis surat buat presiden dan berbagai lomba menulis lainnya. Ada yang menang, ada juga yang enggak. deg-degan luar biasa tiap kali pemgumuman pemenang lomba dibacakan. Terselip rasa bangga saat memegang piala yang hanya terbuat dari perunggu dan gampang patah. Rasa kecewa menyusup saat tau aku tidak memenangkan lomba yang aku ikuti.
satu rasa yang gak pernah berubah sekalipun aku menang atau tidak. bahagia.
bahagia karena aku merasa berhasil menulis sebuah karya.
bahagia karena aku terpilih menjadi perwakilan kelas atau sekolah untuk mengikuti lomba-lomba itu.
bahagia karena at the very least, aku telah mencoba.
no regrets 😀
see? sekarang malah keasyikan nulis dan gak bisa berhenti. Semoga ini menjadi awal yang baik.

Daelim Hotel, Daejeon, South Korea
Pukul sembilan lewat lima puluh tujuh menit waktu Korea Selatan